Sabtu, 29 September 2012

Sayur dan Buah yang Sebaiknya Dihindari Saat Hamil

Kehamilan adalah masa yang penting bagi perempuan. Pada masa-masa tersebut, ibu hamil harus benar-benar memperhatikan makanan yang dimasukkan ke dalam tubuhnya, termasuk buah dan sayur. Ada beberapa buah dan sayur yang sebaiknya dihindari saat ibu sedang hamil.

Selama kehamilan, seorang perempuan memang harus banyak makan sayur dan buah segar. Namun beberapa sayur dan buah sebaiknya dihindari karena dapat berpengaruh pada kesehatan ibu dan janin.

Berikut beberapa sayur dan buah yang sebaiknya dihindari saat hamil, seperti dilansir onlymyhealth, Jumat (13/4/2012):

1. Pepaya
Banyak budaya yang percaya bahwa makan pepaya tidak baik saat hamil. Asupan pepaya ternyata dapat membuat ibu melahirkan lebih awal. Pepaya, terutama yang mentah dan setengah matang, kaya akan lateks yang diketahui dapat memicu kontraksi rahim. Pepaya sebaiknya dihindari pada trimester akhir kehamilan.

Ibu hamil boleh mengonsumsi pepaya asal yang benar-benar matang. Pepaya matang kaya akan vitamin seperti vitamin C dan nutrisi sehat lainnya, yang dapat mencegah timbulnya gejala mulas dan sembelit.

2. Nanas
Nanas juga dianggap tidak baik untuk kehamilan. Nanas banyak mengandung bromelain yang dapat menyebabkan pelunakan leher rahim yang mengarah ke persalinan dini. Nanas terutama harus dihindari pada trimester awal untuk menghindari kejadian yang tak terduga seperti pelunakan leher rahim.

3. Anggur
Telah disarankan oleh banyak profesional medis bahwa wanita hamil di trimester akhir harus menghindari buah-buahan seperti anggur karena dapat menyebabkan kandungan panas.

4. Buah dan sayuran mentah yang tidak dicuci
Saran yang paling penting bagi wanita hamil adalah menghindari sayuran dan buah yang tidak dicuci atau dipasteurisasi selama kehamilan. Kebersihan makanan sangat penting diberikan selama kehamilan untuk menghindari infeksi dari toksoplasmosis.

detikhealth.com
»»  Selengkapnya...

Panduan Memandikan Bayi Sesuai Usia

Menjadi seorang ibu baru memang tak mudah. Banyak pelajaran baru yang harus perlahan-lahan dipelajari ibu untuk merawat sang buah hati dengan baik. Salah satu pekerjaan yang tergolong banyak ditakuti ibu baru adalah saat harus memandikan bayi. Kondisi fisik bayi yang masih ringkih membuat Anda jadi takut untuk memandikannya.

"Selain itu, ada juga ketakutan karena belum berpengalaman untuk memandikan bayi. Misalnya tidak tahu harus pakai air hangat atau air dingin, dan lain-lain," tukas dr. Atilla Dewanti, SpA dalam acara workshop Baby Spa di Graha Unilever, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Menurut Dr. Atilla ada beberapa langkah mudah yang harus dilakukan saat memandikan si kecil tergantung dari usianya.

Bayi usia 0-3 bulan
1. Untuk memandikan bayi yang baru lahir sampai berusia tiga bulan, ia menyarankan untuk menggunakan air yang hangat. "Kulit bayi baru lahir punya kulit yang sangat tipis sehingga masih sensitif. Air dingin bisa membuatnya hipotermia," tukasnya. Siapkan air hangat di dalam bak mandi.
2. Kemudian, awali dengan mengelap tubuh bayi dimulai dari bagian atas, dan kepala. Selanjutnya, mulailah untuk mencuci rambutnya. Namun, biarkan tubuh bayi tetap terbungkus dengan selembar kain flanel yang hangat.
3. Setelah bagian kepala selesai dibersihkan, lanjutkan membersihkan bagian badan bayi. Buka pembungkus flanel bayi, dan awali dengan membersihkan bagian alat kelamin bayi. Terakhir bersihkan badan, tangan dan kaki bayi.
4. Terakhir, bilas dengan seluruh tubuh bayi dengan washlap yang sudah dibasahi air hangat sampai bersih.

Bayi usia 4-11 bulan
1. Usia 4-5 bulan, bayi sebaiknya masih dimandikan dengan air hangat. Dr. Atilla menyarankan untuk bayi diperkenalkan dengan air dingin ini mulai dari usia enam bulan ke atas.
2. Awali dengan membersihkan tubuh bayi bagian depan dan belakang dengan menggunakan washlap yang sudah diberi sabun bayi. Pastikan sabun yang digunakan ini lembut dan aman bagi kulit bayi.
3. Setelah bersih dan cairan sabun hilang semua, angkat bayi dari bak mandi dan keringkan dengan handuk.

kompas.com
»»  Selengkapnya...

Kalimat yang Perlu Dihindari Ketika Berbicara dengan Anak

Orang tua ketika dalam keadaan marah atau frustasi biasanya akan terlontar kata-kata yang kurang enak. Kata-kata tersebut keluar tanpa diperhitungkan. Mungkin kita beranggapan kata-kata tersebut akan menghilang dan tidak akan berpengaruh pada anak, tapi jangan salah, justru kata-kata yang memiliki dampak besar pada perkembangan emosi dan psikologis siswa. Soo, hati-hati.

Di bawah ini ada kalimat-kalimat yang perlu dihindari ketika berbicara dengan anak seperti yang dikutip dari female.kompas.

"Kamu seharusnya malu sama diri sendiri"
Kata "malu" adalah emosi yang destruktif dan seringkali memicu rasa bersalah yang sangat mendalam. Meski setiap anak bertingkah nakal, amat penting bagi mereka untuk mengerti mengapa tingkah mereka itu salah dan ia harus paham bahwa adalah hal yang wajar bagi setiap manusia untuk melakukan kesalahan, dan yang terpenting adalah kita semua belajar dari kesalahan itu.

"Karena Mama bilang begitu!"

Anak-anak merespon pada aturan saat mereka melihat alasan di baliknya. Habiskan beberapa detik untuk membantu mereka mengerti mengapa, agar mereka bisa melihat Anda sebagai figur otoritas yang pantas untuk dihormati ketimbang sebagai diktator.

"Mama enggak peduli kamu mau apa!"
Kadang, saat ada lebih dari 1 anak yang harus Anda puaskan, sulit untuk bisa memberikan mereka semua apa yang mereka mau. Kadang, saat mereka merengek di saat bersamaan karena meminta hal-hal yang berbeda, tanpa sadar, banyak orang mengatakan kata-kata semacam ini kepada anaknya. Namun, hal ini bisa membekas di pikiran anak-anak, karena mereka akan berpikir bahwa Anda tak peduli pada kebutuhannya, dan imbasnya mereka bisa tidak menghormati Anda. Ingat, menghadapi emosi mereka tidak berarti menyerah dan memenuhi permintaan mereka.

"Tante minta ciumnya, dong!"
Anda tidak akan mau mencium orang lain secara otomatis saat ada yang bilang mereka minta cium Anda, kan? Begitu pun anak-anak. Hormati wilayah personal mereka dan beri kontrol mengenai siapa yang boleh mendapat afeksi mereka.

"Kenapa kamu enggak bisa kayak..."

Membandingkan anak dengan anak lain, entah itu saudara kandungnya atau teman sekolahnya sama artinya Anda menanamkan bibit kerusakan di dalamnya. Merasa lemah dan tidak baik bisa memicu anak yang akan "meledak" di suatu waktu dan pertikaian di antara saudara. Ketimbang membuat mereka merasa rendah diri dibanding kelebihan orang lain, pujilah ia akan hal-hal baik yang ia bisa, tawarkan bantuan di area yang mereka kurang kuasai.

"Tunggu sampai Papa/Mama pulang nanti!"

Tak hanya hal ini akan memberi kesan bahwa yang mengatakan hal itu adalah orangtua yang takut kepada anaknya, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda tidak punya kontrol terhadap situasi. Mengatakan hal ini berarti menyepelekan otoritas Anda dan pada akhirnya membuat si anak berpikir dan bertanya kepada diri sendiri, mengapa mereka mendengar Anda sejak awal?

"Kamu yang paling hebat!"
Ironis memang, tidak semua kata-kata positif itu berdampak positif. Tentu anak Anda adalah yang terbaik, tetapi terlalu banyak pujian tidak spesifik akan membuatnya jadi tidak berarti. Buatlah pujian yang spesifik.

"Enggak usah takut. Enggak kenapa-kenapa, kok!"

Kemampuan seorang anak untuk merasa aman dan mengkomunikasikan perasaannya adalah hal yang sangat penting bagi pertumbuhannya. Meski Anda pikir ini adalah sikap manis dan baik, tetapi sebenarnya kata-kata seperti ini mengimplikasikan bahwa emosi mereka tidak benar. Dengarkan dan hadapi ketakutan mereka ketimbang meremehkan dan membuat mereka mengacuhkan perasaan mereka.

"Kamu nakal sekali!"
Adalah hal yang sangat buruk untuk melabeli anak dengan "nakal/badung/bandel", karena mereka akan berpikir itu adalah jati diri mereka dan berusaha untuk membenarkan Anda. Coba tunjukkan ketidaksukaan Anda akan sikap yang tak baik, jangan anaknya.

"Cepetan, dong! Mama tinggal, Ya!"
Menanamkan isu bahwa Anda akan meninggalkannya bukan hal yang disarankan. Anak tak tahu apakah Anda benar-benar akan meninggalkannya atau tidak. Meski sebenarnya Anda hanya bercanda atau menakut-nakuti, alias ancaman kosong. Bersabarlah menunggunya dan sadari anak-anak amat mudah teralihkan pikirannya, dan cari cara lain untuk mempercepat persiapannya beranjak.

sumber
»»  Selengkapnya...

Tips Membuat Anak Mendengarkan Anda Tanpa Perlu Berteriak

Pernah melihat orang tua di tempat umum yang berteriak kepada anaknya agar anaknya mendengar perintahnya? atau bahkan Anda sendiri mengalaminya? Sungguh tidak enak rasanya kan, apalagi si anak ikut-ikutan berteriak saat berbicara. Tapi di satu sisi ada anak-anak lain yang bisa diberi tahu oleh orang tuanya tanpa harus berteriak.

Di bawah ini beberapa tips membuat anak mendengarkan Anda tanpa harus berteriak yang dianggap efektif untuk berkomunikasi dengan anak tanpa harus berteriak.

Pesan "Saya"
Ada salah satu teknik komunikasi ekspresif untuk digunakan dengan anak, namanya "pesan saya". Terdapat 3 kata kunci dalam teknik ini, yakni; Saya merasa, ketika, dan karena.

Saat Anda berada dalam situasi ketika si anak meminta sesuatu sekarang juga, Anda bisa menggunakan teknik ini, jangan lupa gunakan ketiga kata kunci, contoh, "Mama (saya) merasa kesal ketika kamu mengganggu kerja Mama, karena Mama harus menyelesaikannya sebelum kita pergi ke taman bermain itu."

Teknik ini efektif karena ini memfokuskan kepada Anda dan perasaan Anda. Teknik ini tidak menyalahkan siapa pun, tetapi menjadi sebuah pernyataan sederhana dari cara pandang Anda terhadap situasi yang dihadapi.

Tekankan kepositivan
Salah satu cara berkomunikasi efektif dengan anak Anda adalah dengan menyusun kalimat secara positif. Hindari kata-kata "tidak" atau "jangan" saat bicara dengan anak. Ketimbang mengatakan, "Jangan buang mainan di lantai," lebih baik katakan, "Mainan itu tempatnya di keranjang mainan". Meski perubahannya sederhana, pemilihan kata-kata yang Anda gunakan berdampak besar pada reaksi anak dan caranya berinteraksi dengan orang lain.

Belanjar mendengarkan
Belajar dan mempraktikkan komunikasi yang reseptif adalah aspek penting untuk meningkatkan interaksi orangtua-anak. Amat penting mengenai apa yang Anda katakan (atau apa yang diekspresikan anak pada Anda) didengar dan dimengerti. Mendengarkan anak adalah bagian dari komunikasi yang reseptif, dan bisa digunakan sebagai cara untuk memahami anak.

Saat mendengarkan anak, hentikan segala bentuk aktivitas yang Anda lakukan dan berfokuslah pada anak Anda. Berlutut, duduk, atau angkat si kecil di atas bangku agar Anda dan dia berada dalam level yang setara. Saat si kecil berbicara, dengarkan sungguh-sungguh. Tanyakan pada diri Anda, "Apa yang dirasa oleh anak saya?" Lalu, ulangi apa yang Anda dengar atau apa yang Anda pikir sedang ia rasakan (kalau suaranya kurang jelas).

Kata kuncinya serupa poin pertama, "kamu, merasa, karena". Contoh, "Kamu merasa kesal karena kamu mau pergi ke taman bermain sekarang juga padahal Mama lagi bekerja." Menurut Terry Meredith, Patolog Bicara dan Bahasa dari TLM Consulting, penting untuk anak bisa mengekspresikan perasaannya lewat bahasa. Para orangtua juga bisa memberi tahu kepada anak bahwa adalah hal yang tak masalah untuk merasakan beberapa hal yang sama sekaligus.

Tindakan lebih jelas dari kata-kata
Ingat, bahwa pikiran Anda dikomunikasikan melalui tanda-tanda non-verbal. Cara Anda membawa diri bisa mengucapkan banyak hal ketimbang kata-kata.

Anda menghela napas sangat kencang, dahi mengerut, tangan mengepal, lalu tiba-tiba si kecil bertanya, "Mama marah?" lalu Anda menjawab sambil cemberut, "Enggak, Mama enggak marah". Bahasa tubuh Anda sudah jelas menunjukkan Anda marah dan kesal, tetapi Anda malah mengatakan sebaliknya. Saat tindakan dan kata-kata Anda tidak sinkron, Anda mengirimkan pesan ganda kepada anak. Anda membohongi perasaan, tetapi Anda menunjukkan apa yang sebenarnya Anda rasakan melalui tubuh Anda.

"Kebanyakan dari apa yang kita komunikasikan datang melalui komunikasi non-verbal. Pastikan bahasa non-verbal Anda sesuai dengan apa yang Anda katakan," anjur Meredith.

Teknik-teknik di atas bisa digunakan untuk mengkomunikasikan hal-hal positif kepada anak-anak Anda. Berikut ini satu tips yang bisa Anda lakukan untuk dipraktikkan setiap hari, angkat si kecil ke pangkuan Anda, lingkarkan lengan Anda di sisi kujurnya, lalu katakan, "Mama sangat bahagia saat kamu ada dekat Mama, karena Mama sayang sama kamu" dengan kata-kata atau bahasa yang lebih dimengerti Anda dan si kecil.

sumber: kompas
»»  Selengkapnya...

Makanan Tidak Aman Untuk Dikonsumsi Selama Hamil

Makanan yang tidak aman untuk dikonsumsi selama hamil perlu diketahui oleh wanita hamil agar bayi dalam rahimnya tumbuh sehat.

Wanita hamil harus hati-hati dan belajar membedakan mana makanan yang baik atau tidak. Karena pertumbuhan bayi yang dikandung tergantung pada apa yang dikomsumsi selama kehamilan.

Seperti yang dikutip detikhealth, ada beberapa jenis makanan yang tidak aman dikonsumsi selama hamil.

1. Daging setengah matang

Daging, steak atau unggas yang dimasak setengah matang berisiko tinggi terkontaminasi dengan bakteri, seperti coliform, toksoplasmosis dan Salmonella. Selain itu, hati ternak tidak aman untuk dimakan selama kehamilan. Masaklah daging hingga benar-benar matang agar bakteri dalam makanan mati untuk menjaga kesehatan janin Anda.

2. Produk susu yang tidak dipasteurisasi

Susu yang tidak dipasteurisasi dan semua produk susu lainnya yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi harus dihindari selama kehamilan. Hal ini karena produk tersebut mengandung jenis bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Keju juga harus dihindari karena membawa bakteri Listeria yang dapat menyebabkan keguguran.

3. Telur mentah dan setengah matang

Anda membutuhkan protein dari telur, tetapi hindari makan telur yang dimasak setengah matang ketika hamil. Telur mentah dan setengah matang mengandung bakteri yang dapat membahayakan tubuh. Selain itu, Anda juga harus menghindari saus mayones karena mengandung telur mentah.

4. Kafein

Konsumsi kafein selama kehamilan telah menjadi perdebatan apakah asupan sedang kafein baik-baik saja untuk ibu hamil atau tidak. Beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi kafein dapat menyebabkan keguguran sementara yang lain mengatakan sebaliknya.

Kafein juga dapat menghilangkan cairan dan kalsium dari tubuh, sehingga agar lebih aman, pilihlah konsumsi jus segar dan air mineral yang bersih daripada minum minuman berkafein.

5. Alkohol

Anda harus menghindari minuman beralkohol sepenuhnya selama kehamilan. Alkohol sangat berbahaya bagi kondisi kesehtan janin dan dapat menyebabkan keguguran.

6. Ikan tertentu karena kandungan merkuri yang tinggi

Hindari konsumsi ikan seperti ikan kembung, king mackerel, hiu, dan jenis ikan lainnya yang mengandung merkuri tinggi. Merkuri dalam ikan dapat menyebabkan kerusakan otak.

7. Sayuran yang tidak dicuci

Sayuran sangat penting bagi pekembangan janin dalam perut Anda, tetapi makan sayuran yang tidak dicuci terlebih dahulu atau makan sayuran mentah sebagai lalapan sangat berbahaya bagi kehamilan. 

sumber

»»  Selengkapnya...

Tips Untuk Wanita Hamil Dapat Tidur Nyenyak

Tips untuk wanita hamil dapat tidur nyenyak merupakan tips bagi bumil yang biasanya merasa kesulitan untuk tidur dengan nyenyak dan nyaman pada malam hari. Kualitas tidur bagi bumil dapat berpengaruh kepada perkembangan janin dalam kandungan.
Seperti yang dikutip dari detikhealth (03/09/12), ada 10 tips untuk ibu hamil agar dapat tidur dengan nyanyak



1. Hindari makan makanan ringan ketika larut malam

Makan camilan terlalu larut membuat ibu hamil lebih lama terjaga dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut. Selesaikan makan 2 jam sebelum tidur untuk mencegah refluks asam atau mulas.

2. Gunakan bantal tambahan

Gunakan bantal tambahan untuk menopang kepala dan tubuh bagian atas sampai beberapa inci. Posisi ini memungkinkan gravitasi untuk mengurangi tekanan pada diafragma dan membantu mempermudah pernapasan ketika tidur bagi wanita hamil.

3. Kurangi aktivitas sebelum pergi tidur

Jangan melakukan aktivitas berat sebelum pergi tidur seperti membersihkan rumah. Beristirahatlah sejenak dengan duduk santai dan tinggalkan buku, koran, televisi atau sumber potensial dari kebisingan atau cahaya lainnya beberapa menit sebelum tidur.

4. Tidur dengan posisi menyamping

Tidur dengan posisi menyamping dapat mengurangi jumlah tekanan pada rahim dan membantu ibu hamil bernafas lebih baik. Posisi ini juga akan membantu meringankan sakit punggung.

Menurut American Pregnancy Association, tidur menyamping di sisi kiri dapat membantu meningkatkan jumlah darah dan nutrisi yang mengalir ke bayi.

5. Luangkan waktu untuk tidur siang

Sediakan waktu untuk tidur siang setiap harinya agar tubuh tidak terlalu lelah yang dapat juga dirasakan oleh bayi dalam kandungan.

Tetapi jangan tidur siang lebih dari 30 menit karena tidur siang lebih lama akan membuat tubuh memasuki tahap tidur nyenyak, menyebabkan ibu hamil sulit untuk bangun dan akan menimbulkan perasaan grogi.

6. Jangan membawa pekerjaan ke tempat tidur

Jangan melakukan pekerjaan di tempat tidur, seperti menanggapi email dengan laptop. Tubuh perlu mengetahui bahwa tempat tidur adalah tempat khusus untuk beristirahat, sehingga Anda perlu melatihnya.

7. Lakukan hal yang membosankan jika tidak bisa tidur

Jika Anda tidak bisa tidur, jangan memaksakan diri untuk tetap berbaring di tempat tidur. Bangunlah dan lakukan sesuatu yang mungkin membuat bosan selama beberapa menit.

Cobalah untuk berjalan di sekitar rumah atau melipat pakaian. Hal ini mungkin kedengaran aneh, tetapi tugas rumah tangga yang ringan seperti melipat baju kadang-kadang teras membosankan dan membuat mengantuk.

8. Buatlah tempat tidur lebih nyaman

Tempat tidur yang nyaman adalah kunci tidur yang sukses. Sediakan bantal lebih banyak yang dapat digunakan untuk menopang tulang belakang untuk meredakan sakit punggung. Pilihlah kasur yang baik dan memberikan dukungan yang nyaman bagi tubuh agar terhindar dari sakit punggung atau sakit otot.

9. Atur suhu kamar tidur

Panas tubuh akan meningkat selama kehamilan dan membuat Anda merasa kepanasan sepanjang waktu sehingga tidak bisa tidur. Anda mungkin perlu thermostat untuk mengatur suhu yang paling nyaman untuk tidur.

10. Matikan lampu

Jaga kamar dalam keadaan tenang dan gelap. Nyalakan lampu tidur dengan cahaya yang tidak terlalu terang dan jangan hadapkan sumber cahaya ke arah Anda tidur. Cahaya buatan dapat mengganggu tidur alami dan menghambat produksi hormon melatonin, yang dapat mengacaukan siklus tidur.


Sumber

»»  Selengkapnya...

Tips Dasar Berbicara dengan Anak

Pernah melihat serial Nanny 911? Acara yang berkutat dengan permasalahan keluarga dalam mendidik anak-anaknya. Bagi Anda yang sering, di bawah ini ada beberapa tips dari Nanny 911 untuk berbicara dengan anak atau yang mengalami kesulitan berbicara dengan anak dalam bukunya Nanny 911 seperti yang dikutip dari kompas.

1. Apabila Anda ingin memastikan anak mengikuti kemauan Anda (atau saat ingin mengajarkan disiplin), turunkan tubuh Anda setinggi anak. Duduk atau berlutut, pilih yang nyaman untuk Anda.

2. Tatap matanya. Ini adalah bagian penting. Jika perlu, dengan lembut palingkan wajahnya agar ia menatap langsung kepada Anda.

3. Jika si anak sangat marah, usap punggung atau perutnya. Ini adalah bentuk usapan pengakuan. Tak perlu menarik atau memeluknya dengan paksa agar berdekatan dengannya, kecuali si anak benar-benar histeris dan perlu ditenangkan. Jika anak histeris, biarkan ia tenang dulu sebelum diajak bicara. Suruh ia mengatur napasnya.

4. Ubah nada suara agar menjadi tegas tetapi lembut. Suara Anda secara alami naik turun ketika sedang bahagia atau sedang bersenang-senang.

5. Beri kata-kata kepada anak untuk membantu mengalirnya percakapan. Bantu anak yang masih sangat kecil dengan suruhan mengikuti kata-kata Anda dan dorong ia mencoba. Untuk anak-anak yang sudah besar, Anda bisa membuka percakapan dengan ide, seperti, "Kamu sepertinya sedang kesal."

6. Ulangi kembali apa yang dikatakan anak. Ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan. Ini juga memberi Anda waktu untuk mengatur ulang pikiran Anda.

7. Jangan menyela si anak saat sedang bercerita. Biarkan ia mengutarakan apa yang ada di benaknya. Katakan padanya bahwa Anda mengerti. Ketika giliran Anda tiba, mereka akan berhenti berbicara dan mendengarkan Anda. Kalau mereka menyela Anda, katakan, "Mama mengerti, tetapi biarkan Mama selesai bicara dulu, setelah itu kami bisa bicara."

8. Biarpun hati Anda penuh gejolak, upayakan selalu tetap tenang.

sumber
»»  Selengkapnya...

Rabu, 26 September 2012

Mengatasi Sakit Kepala Saat Hamil

Sakit kepala bisa dialami siapa saja termasuk oleh ibu hamil. Bumil haruslah hati-hati dan tidak sembarangan mengkonsumsi sembarangan obat ketika sakit kepala menyerang karena dikhawatirkan  dapat mempengaruhi si jabang bayi.


Di bawah ini beberapa cara untuk atasi sakit kepala saat hamil dan juga cara mencegahnya seperti yang dikutip detikhealth dari Health MSN.

1. Menghindari pemicunya, berbagai hal diketahui bisa menjadi pemicunya seperti telat makan, bau tertentu atau makanan yang dikonsumsi.
2. Melakukan aktivitas fisik dalam rutinitas sehari-hari, misalnya berjalan setiap hari atau melakukan latihan aerobik ringan.
3. Melakukan latihan relaksasi, kegiatan yang menenangkan seperti yoga, bernapas dalam dan visualisasi bisa membantu menjauhkan sakit kepala.
4. Makan dalam porsi kecil tapi lebih sering, sehingga bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah sakit kepala.
5. Mengonsumsi cairan yang cukup sehingga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
6. Menjaga jadwal tidur yang teratur, karena kelelahan dan kurang tidur bisa berkontribusi terhadap sakit kepala selama kehamilan, serta pastikan pergi tidur dan bangun di waktu yang sama bahkan saat akhir pekan.
7. Menjaga postur tubuh yang baik, karena postur yang buruk atau adanya ketegangan otot bisa mengakibatkan sakit kepala terutama adanya penambahan berat badan untuk mendukung kehamilan.

Namun jika sakit kepala tak bisa dihindari dan menyerang ibu hamil, maka lakukan beberapa langkah berikut yaitu:
1. Melakukan istirahat dengan berbaring di ruangan yang gelap atau remang, suasana tenang dan mata tertutup.
2. Menggunakan kompres hangat untuk mata, wajah dan pelipis atau kening, atau bisa juga mencoba kompres dingin di bagian belakang leher.
3. Mintalah seseorang untuk melakukan pemijatan di bahu dan leher untuk meredakan ketegangan, atau memijat pelipis juga bisa membantu.

Jika langkah-langkah tersebut tidak juga membantu, sakit kepala yang memburuk atau disertai dengan adanya perubahan dalam penglihatan, maka konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pilihan pengobatan lain.

sumber


»»  Selengkapnya...

Tips Untuk Bumil yang Tidak Nafsu Makan

Tips untuk bumil yang tidak nafsu makan bisa diterapkan jika seorang ibu hamil mengalami masalah nafsu makan yang kurang. Biasanya bumil tak terkendala dengan pola makan, namun ada juga yang justru mengalami gangguan makan, seperti nafsu makannya berkurang bahkan menghilang.


Ketika masa kehamilan, bumil dan janin yang dikandungnya membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang demi kesehatan keduanya.

Berikut ini ada lima langkah agar bumil lebih nafsu makan yang dikutip dari female.kompas

* Makanlah dalam porsi kecil tapi sering untuk mengatasi masalah tidak nafsu makan.
* Jika masih sulit makan, karena sama sekali tidak nafsu makan, bumil bisa menyantap biskuit ditambah susu atau teh hangat.
* Untuk menghindari kembung atau iritasi lambung sehingga nafsu makan berkurang, hindari makanan seperti kacang tanah, santan ketan, buah yang asam, dan lainnya.
* Buah-buahan segar seperti apel, pepaya, semangka dapat meningkatkan nafsu makan. Buah juga baik untuk menyuplai vitamin.
* Jangan pilih makanan yang terlalu panas karena bisa membuat lambung terasa perih.


sumber
»»  Selengkapnya...

Proses Terjadinya Kehamilan

Proses Terjadinya kehamilan. Ketika seorang perempuan melakukan hubungan intimual dengan seorang laki-laki maka bisa jadi perempuan tersebut akan hamil (Terjadinya kehamilan).

Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang telah matang. seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal saluran kelamin istri, jutaan sel sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim,

saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang rahim.Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari alat kelamin sampai ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi). Jika perempuan tersebut berada dalam masa subur, atau dengan kata lain terdapat sel telur yang matang, maka terjadilah pembuahan.Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur.Bagian ekor yang merupakan alat gerak sperma akan melepaskan diri. Sel telur yang telah dibuahi akan mengalami pengerasan bagian luarnya. Ini menyebabkan sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.

Inti sel telur yang sudah dibuahi akan mengalami pembelahan menjadi dua bagian setelah 30 jam. 20 jam kemudian inti sel telur ini akan kembali membelah menjadi empat bagian. Tiga sampai empat hari setelah pembuahan, sel akan sampai di bagian uterus.Dalam jangka waktu satu minggu setelah perubahan, akan dihasilkan suatu massa sel yang berbentuk ola sebesar pentol jarum, yang disebut (blastocyt). Dalam proses selanjutnya, yaitu sekitar 5 hari berikutnya, blastosis akan menempel dan terimplantasi kedalam endometrium.

Selama dua hingga empat minggu pertam perkembangan, blastosis medapatkan nutrien dari endometrium. Pada masa perkembangan ini, akan berbentuk plasenta. Plasenta merupakan organ berbentuk cakram yang mengandung pembuluh darah maternal (ibu) dan embrio. Melewati plasenta inilah, embrio akan mendapatkan nutrisi dari maternal. Melalui lasenta ini juga terjadi pertukaran gas-gas respirasi dan pembuangan limbah metabolisme embrio. Darah dari embrio mengalir ke plasenta melalui arteri tali pusar dan kembali melalui vena pusat dan melewati hati embrio.
»»  Selengkapnya...

Bagaimana Agar Cepat Hamil?

Setiap pasangan suami istri tentu ingin memiliki keturunan. Namun, terkadang ada beberapa pasangan yang susah hamil. Bahkan ada yang sudah bertahun-tahun menikah masih belum memiliki keturunan. Susah hamil bisa disebabkan oleh faktor genetik. Namun, tidak sedikit disebabkan oleh ketidaktahuan tentang hal-hal yang dapat memicu kehamilan.

Untuk Anda yang ingin segera hamil, berikut beberapa tips bagi Anda agar cepat hamil:
Pertama, lakukanlah hubungan seks pada masa subur Anda. Masa subur adalah masa di mana produksi sel telur Anda sangat baik. Masa subur biasanya terjadi pada 1 atau 2 minggu setelah haid.

Kedua, atur frekuensi hubungan seks Anda. Hubungan seks yang terlalu sering dapat membuat kualitas sperma buruk. Sedangkan hubungan seks yang terlalu jarang akan memperkecil kemungkinan terjadinya kehamilan.

Ketiga, agar cepat hamil terapkanlah pola hidup sehat pada Anda dan pasangan Anda. Sebaiknya Anda dan suami mengurangi konsumsi rokok dan alkohol. Rokok dan alkohol dapat merusak kerja hormon dan kualitas sperma. Penelitian membuktikan bahwa rokok dapat mengurangi kemungkinan terjadi kehamilan sebesar 50%.

Tips agar cepat hamil selanjutnya adalah rajinlah berolah raga. Dengan olah raga tubuh Anda akan fit, hal ini sangat berpengaruh terhadap produksi sel telur dan sperma. Selain itu olahraga juga mempermudah terjadinya proses pembuahan.

Kelima, lakukanlah hubungan seks dengan posisi yang tepat. Penelitian membuktikan bahwa hubungan seks dengan posisi pria di atas akan membuat proses pembuahan menjadi semakin mudah. Selain itu sebaiknya wanita mengganjal pinggulnya dengan bantal agar Anda dapat menampung lebih banyak sperma. Sehingga peluang terjadi pembuahan lebih besar. Setelah sperma masuk, diamkan dulu selama 20 menit, jangan bergerak. Hal ini bertujuan untuk mempermudah sperma bergerak menuju ke tempat terjadinya pembuahan.

Keenam, jangan gunakan alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi tentu akan menghalangi Anda untuk hamil. Karena alat ini membuat siklus haid Anda menjadi tidak teratur.

Terakhir, perbanyak konsumsi vitamin yang memicu terjadi kehamilan. Saat ini banyak dijual vitamin yang dapat memicu kehamilan. Namun sebelum menggunakannya sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu.

sumber: www.kehamilan.org
»»  Selengkapnya...

Waspadai Balita yang Sering Marah dan Mengamuk

Perilaku marah yang sangat besar akibat keinginan tidak terpenuhi pada balita atau disebut temper tantrum sebenarnya adalah hal yang normal. Tetapi ada kondisi kemarahan yang tidak wajar dan perlu diwaspadai.

Ciri anak yang mengalami temper tantrum antara lain menangis, berteriak, sampai berguling-guling.

Temper tantrum yang berlangsung setiap hari sebaiknya diwaspadai karena kemarahan tersebut berkaitan dengan rasa frustasi balita. Beberapa penelitian mengaitkannya dengan gangguan mental.

"Tantrum yang terjadi setiap hari sebenarnya tidak normal. Hanya kurang dari 10 persen balita yang mengalaminya," kata Lauren Wakschlag, wakil presiden ilmu kedokteran sosial dari Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago, AS.

Ia menjelaskan, orangtua perlu mengetahui mana bentuk kemarahan yang normal dan tidak normal pada anak-anak sehingga secara akurat bisa diketahui kapan anak perlu bantuan profesional dan mana anak yang memang bertingkah "sesuai usianya".

Dalam penelitian yang dilakukan Wakschalg dan timnya, para peneliti menanyakan pada 1.500 orangtua yang memiliki anak usia 3-5 tahun tentang perilaku anak mereka dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut jawaban para orangtua, mayoritas balita (83,7 persen) terkadang mengalami tantrum. Tetapi hanya 8,6 persen yang setiap hari marah dan mengamuk.

Kebanyakan tantrum berlangsung sementara dan dipicu oleh keadaan yang sudah diprediksi misalnya karena anak capek atau frustasi.

Tantrum yang perlu diwaspadai adalah yang tantrum yang berlangsung lama, terjadi dengan orang dewasa bukan orangtua, serta melibatkan perilaku agresif.

Menanggapi hasil penelitian itu, Rahil Briggs, psikologi anak, mengatakan bahwa para profesional dan orangtua perlu menghitung frekuensi, kualitas, dan durasi tantrum anak.

"Anak berusia dua tahun yang tantrum selama dua menit setiap hari tidak terlalu dikhawatirkan dibandingkan dengan anak yang mengamuk seminggu sekali tetapi melakukan tindakan yang membahayakan dirinya, merusak isi rumah atau memukul adiknya," kata Briggs.

Perilaku marah ada anak juga perlu diketahui latar belakangnya. Terkadang anak berubah menjadi suka marah saat memiliki adik yang baru lahir.

sumber: health.kompas.com
»»  Selengkapnya...

Cara Mengatasi Anak yang Lagi Mengamuk

Bayangkan jika anak kita mengamuk di tempat umum. Perasaan kita pasti campur aduk, seperti malu, bingung maupun kesal.

Menurut peneliti dari University of Guam, Dr. Brenna E Lorenz, kita harus memahami mengapa anak tersebut tantrum (mengamuk). Menurunya ia mengamuk karena dorongan amarah dari dalam diriny, dan kemarahan tersebut berakar dari rasa takut. Rasa takut ini kemudian digantikan oleh rasa sedih karena merasa dia tidak mendapat hal yang ia inginkan. Itu sebabnya, ia menunjukkan perilaku yang tidak menyenangkan (health.kompas)

Berikut ini beberapa cara yang perlu dilakukan oleh orang tua ketika anak mengamuk menurut Lorenz:
1. Tetaplah tenang dan berpikir jernih. Berfokuslah pada penyebab dia mengamuk dan abaikan perilaku buruknya, hingga akhirnya ia menyadari bahwa cara "berkomunikasi" seperti itu tidak membuahkan hasil.

2. Hindari menghukum anak. Berteriak atau bahkan memukul anak hanya akan membuat tantrumnya menjadi lebih parah. Dalam jangka panjang, perilaku ini akan ia pertahankan.

3. Jangan memberi apa yang ia inginkan. Menyerah pada keinginannya hanya akan membuatnya melegalkan aksi tantrum untuk mendapatkan yang ia inginkan.

4. Jaga agar anak tetap berada dalam keadaan aman meski sedang mengamuk.

5. Apabila memungkinkan, tempatkan dia di tempat yang khusus agar tidak mengganggu atau melukai orang lain ataupun dirinya sendiri.

6. Jangan biarkan reaksi negatif dari orang sekitar Anda memengaruhi bagaimana Anda menangani tantrum anak.

female.kompas
»»  Selengkapnya...

Fakta Saat Menyusui

Bagi seorang ibu, terutama ibu muda biasa akan timbul pertanyaan-pertanyaan sekitar menyusui. Seperti berrapa lama waktu menyusui, apakah ASI nya cukup bagi si kecil, dan lain sebagainya. Di bawah ini ada beberapa pertanyaan yang mungkin bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda seperti yang dikutip dari kompas. 

1. Posisi yang nyaman
Masing-masing ibu memiliki gayanya masing-masing saat menyusui anak. Berbagai gaya ini sebenarnya tidaklah menjadi masalah, karena yang paling penting adalah kenyamanan ibu dan bayi saat menyusui.

Salah satu posisi nyaman yang bisa ditiru adalah dengan memegang bayi dengan menghadap ke payudara Anda. Dekatkan payudara ke bibir bayi, dan sentuhkan. Tunggu sampai ia membuka mulutnya dan mencari puting susu Anda. Ketika ia lapar, ia akan membuka mulutnya dan mulai mengisap ASI. Jangan memaksanya untuk minum ASI karena jika ia hanya mengisap payudara dan bukan ASI, justru akan menyakitkan bagi Anda.

Setelah 10 detik pertama menyusui dan puting terasa sakit, sebaiknya lepaskan bayi perlahan-lahan. Caranya, tempatkan jari kelingking (pastikan sudah bersih) di sudut bibir bayi dan dorong menjauhi payudara. Setelah beberapa saat, coba lagi untuk menyusuinya. Selain menyakitkan, cara menyusui yang salah akan membuat puting berkerut dan keriput.

2. Kenali tanda bayi cukup ASI
Kulit bayi yang halus, warna yang cerah, dan berat badan yang bertambah merupakan indikator pertumbuhan bayi. Sebagian besar bayi biasanya menyusu sekitar 8-12 kali dalam sehari. Namun, setelah menyusu, Anda harus memerhatikan kondisinya apakah ia sudah mendapatkan cukup ASI.

Berat badan bukanlah satu-satunya indikator si kecil sudah mendapatkan cukup ASI atau belum. Berat badan yang menurun pun, belum tentu menunjukkan bahwa ia kekurangan ASI. Bayi akan kehilangan 10 persen dari berat tubuhnya saat hari-hari pertama setelah lahir. Berat badannya pun akan kembali setelah dua minggu kemudian. Salah satu tanda bahwa ia kurang mendapatkan susu adalah dari bahasa tubuhnya, seperti lesu, selalu mengantuk, pencernaan tidak lancar, dan berat badan yang terus menurun.

3. Tidak ada batas waktu menyusui

Sangat sulit untuk menentukan lamanya menyusui bayi, karena bagi bayi, ASI adalah makanan, sekaligus cara mendapatkan kenyamanan dan kedekatan dengan ibunya. Setiap bayi punya kapasitas dan waktu sendiri untuk menyusu, jadi sebaiknya tidak membandingkan bayi Anda dengan bayi orang lain.

Tak ada batas waktu yang pasti untuk menyusui. Pada hari-hari pertama, Anda akan mengalami proses menyusu yang memakan waktu yang lama. Namun, ketika bayi sudah lebih "mahir" menyusu, pastinya waktu menyusui juga akan lebih cepat.

4. Menyusui bisa jadi alat kontrasepsi andal

Saat hamil dan menyusui, secara otomatis, kadar hormon tubuh akan menjadi sedikit kacau. Selama periode menstruasi belum kembali normal, menyusui sama efektifnya dengan pil KB. Namun periode kesuburan kebanyakan ibu akan kembali antara 6-24 bulan setelah melahirkan.


sumber: female.kompas
»»  Selengkapnya...

Bagaimana Merawat Kemaluan Bayi Perempuan

Vagina adalah area sensitif yang harus selalu dirawat dan dibersihkan. Daerah Miss V ini rentan akan rasa gatal, iritasi, bahkan infeksi, bahkan pada anak sekalipun.

Di bawah ini ada tips yang dikutip dari detikhealth tentang cara menjaga dan merawatnvagina anak balita Anda, terutama bagi ibu muda. Semoga bermanfaat.

1. Usap dengan cara yang benar

Ketika Anda mengganti popok, selalu bersihkan vagina balita Anda dari arah depan ke belakang untuk menghindari penyebaran bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

2. Periksa celah-celah

Jika Anda akan mengganti popok balita Anda setelah buang besar, jangan lupa bersihkan celah-celah di sekitar vagina dan vulva anak Anda.

Tidak perlu untuk menghapus debit keputihan dalam vulva karena itu sangat normal. Tapi jika debit ini tiba-tiba mengalami perubahan jumlah, warna, atau bau maka periksakan anak Anda ke dokter.

3. Jangan menggunakan produk yang memungkinkan iritasi pada vagina

Penggunaan wewangian beralkohol, minyak, tisu, lotion, dan krim meningkatkan risiko iritasi vagina pada anak.

Jangan membuat anak Anda mandi busa karena dapat mengiritasi dan bahkan menyebabkan infeksi saluran kemih.

4. Jangan membiarkan anak Anda berlama-lama di bak mandi dengan air bekas sabun


Banyak balita suka menghabiskan waktu di bak mandi karena menyenangkan. Jangan biarkan anak Anda duduk di dalam bak mandi dengan air yang telah kotor oleh busa sampo dan sabun yang berpotensi menyebabkan iritasi.

Setelah selesai mandi, cucilah vagina anak Anda dan bilas dengan air bersih, gunakan waslap untuk menghilangkan semua sisa sabun.

5. Jaga kelembaban vagina anak Anda

Jangan membiarkan popok atau pakaian anak dengan kondisi basah atau lembab karena dapat mengiritasi kulit sensitif di sekitar vagina. Pilihlah pakaian anak yang terbuat dari kain yang menyerap keringat karena keringat yang tertahan di area vagina juga dapat menyebabkan iritasi.

6. Periksakan kondisi vagina anak yang tidak sehat
Jika anak Anda tampak kesakitan setelah buang air kecil atau area vaginanya tampak merah, mungkin anak Anda menderita peradangan pada vagina atau vulva, yang disebut vaginitis, segera periksakan kondisi anak Anda tersebut ke dokter.


sumber: detikhealth
»»  Selengkapnya...

Zat Adiktif dalam Makanan yang Harus Dihindari Bumil

Di bawah ini zat adiktif dalam makanan yang harus dihindari Bumil karena berbahaya jika dikonsumsi oleh ibu hamil yang dapat berakibat buruk bagi kondisi kehamilan dan janin.


Oke, berikut ini 4 macam zat adiktif dalam makanan yang harus dihindari oleh bumil seperti yang dikutip dari detikhealth.

1. Pemanis buatan

Beberapa jenis pemanis buatan baru-baru ini juga ditemukan dalam permen karet, minuman ringan, camilan dan bahkan makanan sehat seperti yoghurt sekalipun. Tubuh tidak dapat mengenali zat yang terkandung dalam pemanis buatan, sehingga ketika proses metabolisme tubuh mengolah zat asing tersebut akan mengakibatkan berbagai masalah kesehatan.

Efek berbahaya dari pemanis buatan termasuk sakit kepala, pusing, kejang, gangguan penglihatan, dan stroke. Hal ini tentu saja dapat membahayakan kondisi seseorang yang sedang hamil.

Indikator umum bahwa produk makanan tertentu mengandung pemanis buatan adalah dengan memberikan label 'tanpa gula' atau 'diet'. Meskipun terlalu banyak gula buruk bagi kesehatan, tetapi gula jauh lebih baik bila dibandingkan dengan pemanis buatan.

2. Monosodium glutamat (MSG)

MSG adalah penyedap rasa yang umumnya digunakan dalam masakan seperti sup, makanan ringan seperti keripik dan lain sebagainya. Zat aditif ini dikategorikan sebagai eksitoksin, yang menyebabkan sel-sel otak menjadi hiperaktif dalam aktivitasnya untuk berkomunikasi dengan sel-sel lain.

MSG telah terbukti dapat meningkatkan risiko terhadap kanker, penyakit jantung, obesitas, dan gangguan perilaku yang berbahaya jika dikonsumsi oleh orang yang sedang hamil.

Sayangnya, untuk mengenali adanya kandungan MSG dalam makanan kemasan cukup sulit karena disamarkan dalam banyak nama. Cara terbaik untuk menghindari MSG adalah menghindari makanan cepat saji, makanan olahan dan makanan kemasan yang memiliki rasa gurih yang terlalu kuat.

3. Nitrat

Nitrat adalah zat aditif yang seringkali digunakan dalam daging, hot dog, dan sejenisnya. Ketika daging yang mengandung nitrat dimasak, akan dilepaskan suatu senyawa karsinogenik yang telah diketahui berhubungan dengan berbagai macam kanker.

Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi bahan kimia ini selama kehamilan meningkatkan risiko yang lebih tinggi terhadap tumor otak pada anak. Nitrat awalnya digunakan untuk mengawetkan daging dan mencegah botulisme.

Tetapi para produsen daging kini menggunakannya untuk memberi warna sedikit kemerahan untuk menarik minat beli pelanggan. Berhati-hatilah dalam berbelanja daging dengan berbelanja di pasar lokal yang mungkin lebih aman.

4. Pestisida

Buah dan sayuran yang dijual secara komersial, umumnya dirawat dengan menggunakan pestisida dan herbisida oleh para petani agar mendapatkan hasil yang banyak dan bagus. Tetapi, bahan kimia ini dapat memiliki efek berbahaya pada janin, terutama selama tahap perkembangan.

Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah makan buah-buahan dan sayuran organik, menggunakan air filter karbon untuk menghilangkan zat aditif dari air minum, dan memilih untuk tidak menggunakan insektisida untuk membersihkan rumah dari serangga.


detikhealth
»»  Selengkapnya...

Cara Merawat Payudara Semasa Hamil

Ibu hamil (bumil) yang usia kehamilannya sudah mencapai 5 bulan, diharuskan melakukan perawatan payudara untuk persiapan menyusui.

Perawatan payudara tersebut bisa dilakukan saat mandi maupun setelah mandi. Berikut ini caranya.

1.      Setelah dibersihkan, oleskan dengan baby oil.
2.      Lakukan pemijatan disekeliling payudara dengan kedua tangan searah jarum jam, kemudian berbalik berlawanan dengan jarum jam.
3.      Melakukan pemijatan dari bawah menuju putting (bukan memijat putting).
4.      Mengetuk-ketuk payudara dengan ruas jari untuk memperlancar peredaran darah di payudara
5.      Membersihkan putting menggunakan kapas dan bay oil, lalu bersihkan payudara dan putting dengan air hangat, kemudian air dingin dan keringkan dengan handuk.
6.      Lakukan pemijatan secara rutin.

Semoga bermanfaat artikel Cara Merawat Payudara Semasa Hamil ini.

»»  Selengkapnya...

Benarkah Bayi Lahir Normal, IQ-nya Lebih Tinggi?

Proses persalinan bisa terjadi secara normal maupun caesar. Kalau diamati, sebagian wanita ingin melahirkan secara normal, sebagian lagi harus caesar karena sesuatu hal, bahkan ada beberapa lagi ingin melahirkan caesar walaupun bisa melahirkan normal.

Info ini mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan dan pengetahuan bagi Anda, khususnya ibu hamil, yang dikutip dari vemale.

Penelitian terbaru dari Yale University, AS, menyatakan bahwa bayi yang terlahir secara normal kemungkinan besar memiliki tingkat intelejensia (IQ) yang lebih tinggi, dibandingkan dengan bayi yang lahir melalui operasi sesar.

Menurut para ilmuwan, saat ibu menjalani proses persalinan secara normal, secara bersamaan otak bayi akan meningkatkan kadar protein yang bernama UCP2. Protein ini dapat membantu meningkatkan intelejensia bayi, seiring bertambahnya usia mereka.

Protein UCP2 pada bayi yang terlahir secara normal, dapat membantu mengembangkan daya ingat mereka. Menurut para ilmuwan ini, daya ingat adalah komponen penting pada intelegensia manusia, sebagaimana dilansir dari DailyMail.

Penemuan ini terungkap, setelah para ilmuwan melakukan penelitian terhadap beberapa bagian otak hippocampal pada beberapa ekor bayi tikus, yang terlahir secara normal dan secara sesar. Para peneliti menyimpulkan bahwa bayi tikus yang terlahir melalui operasi sesar, memiliki kadar protein UCP2 yang lebih rendah. Hasilnya, saat dewasa, tikus ini mengalami gangguan perilaku.

Protein ini juga memiliki keunggulan untuk membantu meningkatkan peluang menyusui untuk bayi yang baru lahir.

Secara bersamaan penemuan ini juga menimbulkan kontroversi mengenai proses persalinan sesar. Dikatakan bahwa proses kelahiran secara sesar dapat meningkatkan risiko pendarahan dalam dan dapat memicu masalah reproduksi pada ibu sesudahnya.

Seorang peneliti yang hasil penelitiannya disiarkan pada jurnal kesehatan PLoS ONE, Dr Tamas Horvath, mengatakan bahwa penemuan tersebut mengungkap peranan penting protein UCP2 pada perkembangan sirkuit otak bayi yang terkait dengan perilaku.

"Meningkatnya prevalensi ibu bersalin secara sesar, dipicu oleh rasa nyaman yang mereka harapkan, dibandingkan dengan pentingnya efek jangka panjang yang berpengaruh pada perkembangan otak bayi serta fungsinya," ujar Horvarth.

Dia menambahkan, bahwa proses kelahiran secara normal memicu ekspresi protein UCP2 di dalam otak.

"Ekspresi UCP2 ini hilang saat tikus dilahirkan melalui proses bersalin secara sesar," kata Horvarth.
UCP2 yang hilang, dapat menghambat kerja otak terutama hippocampal, yang terkait dengan perilaku saat seseorang beranjak dewasa.


source: vemale
»»  Selengkapnya...

5 Tips Mencegah Sakit Punggung Saat Hamil

Masa kehamilan merupakan masa yang menyenangkan sekaligus masa yang berat bagi seorang ibu, khusunya bagi ibu muda. Karena, seiring bertambahnya usia kehamilan, maka semakin berat beban yang harus ditopang. Jadi, janganlah heran jika ada ibu hamil yang pernah mengalami sakit punggung ketika sedang mengandung.

Tapi jangan khawatir, berikut ini ada beberapa tips yang mungkin berguna dan bisa dicoba bagi ibu hamil agar bisa terhindar dari masalah sakit atau pegal pada punggung seperti yang dilansir oleh vemale

1. Lakukan Kegiatan Fisik
Dalam kondisi kehamilan yang sehat, Anda bisa melakukan banyak aktivitas seperti saat sebelum hamil, tentu saja dengan batasan-batasan tertentu. Biarkan tubuh Anda bergerak melakukan berbagai kegiatan ringan, misalnya memasak, jalan santai saat sore atau pagi hari dan berbagai aktivitas fisik ringan yang membuat tubuh bergerak.

2. Duduk Dengan Posisi Tepat
Jika Anda bekerja di kantor dan harus duduk dalam waktu yang lama, pastikan kursi Anda cukup nyaman. Kursi harus menopang pinggul hingga seluruh punggung. Jika kursi kantor dirasa tidak nyaman, bawa bantal dengan ketebalan yang nyaman untuk Anda sebagai penyangga.
Pastikan kaki Anda berpijak pada lantai atau berada pada pijakan meja dengan nyaman. Jangan pernah duduk sambil menyilangkan kaki atau menopang satu kaki di atas kaki yang lain. Sesekali (sekitar 30 menit sekali) berdirilah dan berjalan sebentar di sekitar kantor agar punggung Anda tidak pegal.

3. Ganti Posisi Perlahan
Dimulai sejak kehamilan masih kecil, biasakan untuk berpindah posisi dengan gerakan perlahan. Ketika Anda sedang duduk dan akan berdiri, lakukan perlahan. Demikian juga saat Anda akan duduk. Gerakan yang pelan akan membuat punggung Anda nyaman dan tidak tersentak. Demikian juga saat melakukan kegiatan lain, lakukan perlahan.

4. Hindari Membungkuk
Ibu hamil tidak disarankan membungkuk, apalagi membungkuk sambil mengangkat atau membawa barang. Beban pada perut akan menarik punggung sehingga bisa mengakibatkan nyeri bahkan cedera. Jika Anda ingin mengambil barang yang terjatuh di lantai atau mengangkat barang (yang ringan sekalipun), usahakan tidak membungkuk. Lebih baik tekuk kedua lutut Anda hingga tubuh merendah, ambil barang, lalu luruskan kembali lutut.

5. Memakai Penopang Punggung
Jika Anda ingin mencegah nyeri punggung dan menjaga postur tubuh tetap sehat saat kehamilan, Anda bisa memakai penopang punggung khusus untuk ibu hamil. Penopang tersebut bisa berupa bebat khusus untuk bagian punggung dan perut (bisa Anda beli di apotik atau toko perlengkapan ibu hamil), termasuk bra dan celana dalam khusus ibu hamil. Sesekali, minta bantuan suami untuk memberi pijatan ringan di bagian punggung Anda.

Semoga bermanfaat dan semoga kehamilan Anda lancar dan nyaman :)


sumber
»»  Selengkapnya...

Selasa, 25 September 2012

Jangan Abaikan Keputihan Saat Hamil

Tidak sedikit perempuan yang terserang keputihan ketika hamil. Sebenarnya keputihan tersebut hal yang biasa tapi bisa juga kondisi tersebut berbahaya. Jadi, diharapkan wanita hamil jangan sepelekan keputihan saat hamil, apalagi pada trimester pertama dimana kondisi janin masih sangat lemah sehingga membutuhkan perawatan lebih, termasuk dalam menjaga kebersihan vagina.

Keputihan ini merupakan salah satu gejala terjadinya infeksi pada vaniga. Hal ini terjadi akibat terganggunya keseimbangan normal bakteri “baik” akibat bakteri “jahat” yang tumbuh pesat di vagina.

Bakteri jahat yang tumbuh di vagina ini akan membuat pH (tingkat keasaman) vagina meningkat.
Kondisi pH vagina yang normal berada pada kisaran 4,5 ke bawah. Tapi ketika aktivitas bakteri yang meningkat dapat mengakibatkan keputihan serta meningkatkan kadar pH-nya sampai angkat tujuh.

Pada wanita hamil, infeksi bakteri ini akan mengganggu perkembangan janin, dan merusak sel-sel ketuban sehinggan meningkatkan resiko ketuban pecah sebelum waktunya.

Apalagi jika keputihan tersebut ditandai dengan adanya lendir yang berwarna putih kehijauan dan berbau juga bisa berakibat pada kelahiran bayi premature. Bahkan sekitar 50 persen kelahiran bayi prematur disebabkan oleh infeksi vagina akibat bakteri.

Bayi yang lahir premature bisa mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti lumpuh otak, kebutaan, sampai gangguan kognitif. Keputihan juga bisa meningkatkan risiko kematian bayi sampai dengan 40 kali lipat.

Dan perlu diingat ya, ketika mengalami keputihan saat hamil, jangan sembarangan minum obat anti keputihan. Untuk lebih tepatnya, konsultasikan dengan dokter agar keputihannya bisa diobati tanpa mengganggu jabang bayi.

Soo, bu… jangan anggap enteng keputihan, ya..  J
»»  Selengkapnya...

Tips Membaca Bersama Anak Yang Baik

Mendidik anak untuk mau membaca memang membutuhkan proses. Selain bersabar, orang tua hendaknya tidak memaksa anak untuk membaca. Ketika membaca,usahakan si anak dalam posisi melihat huruf dari kata-kata yang dibacakan dan si anak berbaring bersebelahan atau berada dalam pangkuan orang tua.

Berikut ini tips cara membaca buku bersama anak yang baik dari Ariyo, seorang pendongeng dari komunitas Reading Bugs seperti yang dikutip kompas.


* Tak perlu menghabiskan 1 buku dalam 1 waktu, utamakan pengalaman membaca cerita dengan anak. Ladeni si anak jika ia banyak bertanya dalam 1-2 halaman saja.

* Selalu jujur. "Ajakan untuk membaca bersama anak ini bisa menjadi ajang komunikasi antara orangtua dengan anak dan sebaliknya. Jujurlah jika Anda memang belum pernah membaca buku itu. Katakan, 'Mama belum pernah baca buku ini, nih. Kita baca barengan, ya?' Mengapa? Supaya anak tak punya ekspektasi berlebih Anda tahu segalanya dari buku ini," jelas Ariyo.

* Bacakan dari hati. Jangan terkesan terpaksa dan seperti enggan, apalagi malas-malasan. Membacakan dengan hati akan membuat Anda bersemangat berekspresi dan menarik.

* Posisikan anak dan Anda senyaman mungkin. Upayakan ada sentuhan kulit, dan si anak bisa melihat kata-kata yang Anda tunjuk saat membaca.

* Perkenalkan bukunya. "Bacakan judul bukunya, perlihatkan sampul buku kepada anak. Bacakan pula pihak yang bertanggungjawab atas buku tersebut, siapa pengarangnya, dan siapa ilustratornya."

* Sampul buku juga bisa jadi bahan diskusi tersendiri, misalnya dengan membahas warna busana si tokoh atau atribut lain pada sampul buku tersebut.

* Saat bercerita, penting agar si pembaca cerita tenang dan tidak tergesa-gesa. Ambillah waktu secukupnya.

* Setiap kata yang tertulis di buku, tunjuk dengan jari Anda. Saat si anak mendengar kata itu, ia akan mengasosiasikannya. Awalnya, dia akan menyadari vokal, lalu ia akan melihat huruf yang tertera, kemudian menyadari arti kata. Karena itulah, membaca untuk anak sudah bisa dilangsungkan sejak usia 0.

* Jangan menganggap remeh tanda baca titik, koma, tanda seru, maupun tanda tanya. Tunjukkan dengan intonasi atau gerak-gerik saat ada kata-kata yang menunjukkan sifat, seperti "besar", "kecil", "cepat", dan lainnya. Buat sedikit dramatisasi dari cerita.

* Jangan lupa tetap jaga kontak mata dengan anak.

* Bila ada kata-kata yang sekiranya si anak belum paham, tanyakan apakah si anak paham atau tidak.

* Posisikan buku supaya si anak bisa melihat buku dan gambar-gambarnya.

* Untuk anak prasekolah, apa yang diceritakan tidak harus sesuai buku. Jika ia tertarik hanya dengan 1 halaman saja, karena warnanya atau gambar, atau lainnya, kembangkan saja.

* Usahakan menggunakan suara/intonasi berbeda-beda, sesuai karakter dan teknik "fast, slow, pause".

* Gunakan efek drama, ada tertawa, merengek, menjerit, berbisik, cepat, lambat, stop, sedih, meraung, meringkuk, dan lainnya, sesuaikan dengan karakter dalam cerita.

* Tambahkan "body language".

Menurut Roosie Setiawan, penggagas Reading Bugs, membacakan cerita untuk anak bisa dimulai sejak trimester akhir kehamilan. Membacakan buku saat hamil bisa dilakukan dengan jenis buku apa pun yang ingin kita baca. Saat kehamilan, orangtua membacakan cerita adalah momen untuk memperkenalkan suara.

sumber
»»  Selengkapnya...

Daftar Isi

»»  Selengkapnya...

Buku Tamu


»»  Selengkapnya...